Wednesday, August 24, 2016

(REVIEW) A'PIEU Marker Pen Tint in CR03

HAII SEMUAAAA!!!
Sudah lama (?) ga update blog, sekitar semingguan ya.... Kali ini saya masihh libur kuliah, dan seperti biasa dihabiskan dengan main game dan game dan game dan tidur....

Setelah bercushion ria dengan Rilakkuma, postingan kali ini saya mau review produk buat bibir tercintah, yang lippen addict mana suaranya??? *huuuuu*. Sebenaarnya ini produk udah lumayan lah nangkring di makeup stash saya, tapi yah emang bnyak produk yang mengantri direview dan yang punya suka khilaf jadi lemot postingannya. Masih dari brand A'pieu, yuk sekarang cek review saya tentang A'Pieu Marker Pen Tint!!


a'pieu marker tint 
Pertama kali liat produk ini langsung penasaran sama packagingnya yang berbentuk sperti spidol. Yep, lip tint ini memang menggunakan tipe marker, yaitu dimana lip tintnya dimasukkan ke dalam wadah kayak spidol, jadi gak usah khawatir tumpah atau pecah, karena sudah terserap dan tinggal dioles saja!. Harganya juga murah banget, saya membelinya seharga 50.000 rupiah di online shop.

aplikator
Saya sendiri agak heran dengan aplikatornya yang berbentuk sendok, atau pena mahal jaman dulu, unik banget dan belum pernah nemu yang seperti ini.


keterangannya

cr03


Karena bentuknya yang lurus, agak gendut, berwarna hitam dan pas dateng tanpa box ibu saya pun heran ketika saya langsung mencoba di bibir, dikirain spidol beneran :D.

Sayang keterangan produknya minim, cuma ada gambar bibir yang bawahnya ada tulisan Korea buat cara pakai, nama produk dan merk, perusahaan dan ternyata, marker tint ini kedaluwarsanya cuma 6 bulan setelah produk dibuka. Yang mana saat review ini ditulis cuma tersisa sebentar lagi sebelum waktunya dibuang.


courtesy : google
Diantara shade yang tersedia, saya memilih shade terbarunya yaitu CR03, yaitu Love Me Coral (red-orange), dilihat dari katalognya sih CR03 lebih dominan merah daripada orennya.


swatch


Yang saya sukai dari produk ini adalah baunya yang segar saat tutupnya dibuka, bau fruity tapi nggak terlalu menyengat, kalem gitu. Dan saat saya swatch warnanya pigmented banget! Tapi namanya lip tint meskipun pigmented sifatnya gak terlalu opaque, bisa dilihat di tangan saya agak transparan meskipun warnanya keluar.



setelah digosok pakai air


Meskipun saya coba gosok pake air marker tint ini masih tersisa sedikit di tangan dan nggak langsung hilang, tapi meninggalkan stain pink di kulit, kalau mau menghilangkan dengan sempurna saya sarankan pakai makeup remover.


before

without concealer

with concealer


Saat saya pakai di bibir rasanya aplikatornya cenderung keras, dan karena bentuknya yang sendok malah membuat saya kesusahan apply nya, mungkin sebagian orang suka dengan model begini karena biar mudah menjangkau cupid bow, tapi personally saya malah kurang nyaman.



Tanpa concealer bibir warna dari marker tint ini sudah keluar, dan shade CR03 ini benar lebih dominan warna merah daripada oranye nya (70% merah 30% oranye), dan kalau gak perhatian mungkin dikira pakai shade red biasa. Dan kalau pakai concealer malah tidak bisa menyatu, concealer nya menggumpal di ujung aplikatornya, jadi saran saya sih tidak usah pakai concealer, lagipula meskipun bibir tidak mulus marker tint ini mampu menutupi dan tidak 'sembunyi' di garis bibir.


me with A'pieu marker pen tint CR03

Foto diatas adalah saya hanya menggunakan A'pieu Marker Pen Tint, tanpa makeup lainnya. Maafkan wajah jerawatan dan mata panda saya :'(.



Tapi meskipun saya gak pakai makeup warna CR03 sudah buat wajah saya terlihat cerah dan segar, pantes banget deh buat yang males dandan tapi masih terlihat pop up. Saya sendiri suka banget pakai ini, karena meskipun 3-4 jam mulai nggak se segar pertama diaplikasikan, A'pieu ini bakal luntur dan stain menjadi warna merah-pink. Dan meskipun dibuat makan ia juga tidak hilang.

Sayangya tidak transferproof jadi masih belepotan di sedotan ataupun gelas meskipun nggak lebay kayak lipstick. Meski begitu rasa lip tint ini manis, bikin nggak bad mood misalkan tidak sengaja menjilat bibir, saya juga tidak merasa bibir saya kering, meskipun kalau sudah mulai 7-8 jam bibir mulai terasa pecah-pecah.



What I like :

- Cheap!

- Pigmented
- Beautiful Color

- Long lasting
- Smells nice and sweet
- Simple and sturdy packaging
- Not drying


What I don't like :

- Aplicator's too hard for my lips
- 6 months expiration date



Overal 4,5/5
Repurchase? YES YES YES


This is the best lip tint that I've ever wear!!! I really recommended this to you lip tint/Korean makeup lovers!



Thanks for sticking up with my review, comment, like, share below so I'll know what you think. Don't forget to check out my Instagram and Bloglovin on the sidebar to know the latest product I buy or review, see you~

Sunday, August 14, 2016

A'PIEU x RILLAKKUMA Air Fit Cushion XP SPF50+/PA+++ Review (in #23)


HELLOOO BEAUTIES!!!



How was your weekend? Hope didn't suck like mine, lol. Just kidding, actually for the first time in this month I had a good time (Watched Suicide Squad, and it's amazing!) for my weekend. 

Kali ini saya akan mereview sebuah produk cushion (lagi) yang sukses bikin saya khilaf dan tanpa pikir panjang ikut PO, produknya adalah A'pieu Air Fit Cushion!!.




Berbeda dengan edisi Air Fit nya yang dulu, kali ini A'pieu bekerja sama dengan San-X untuk membuat koleksi makeup dan skincare A'pieu dengan animasi Rillakkuma, meskipun saya hanya mereview cushion foundienya sebenarnya A'pieu juga merilis cushion blusher, eyeshadow, facial wash, sampai dengan lip tint!.



cute!!
Lucu banget kan, mulai dari dus, case cushion sampai puffnya ada gambar Rillakkumanya! Sayang bungkus refillnya cuma tulisan air fit biasa, menurut saya sih edisi Rillakkuma ini formulanya sama dengan yang biasa, bedanya cuma di packagingnya aja. Saya sendiri punya A'pieu yang edisi Doraemon dan kecewa dulu puffnya cuma tulisan A'pieu standar, makanya seneng banget sekarang puffnya juga dikasih detail :D.

Dann karena saya jatuh cinta sama keunyuan cushion ini, post kali ini akan ada banyak gambarnya, warning aja sih :P.

belakang dusnya
 Di bagian belakang dusnya ada petunjuk dalam tulisan Korea, meski saya bisa baca Hangul, tapi vocab saya minim, yang pasti ketika saya search keterangan resminya, Air Fit Cushion ini menghadirkan teknologi Double layer untuk finish yang smooth dan meskipun terasa powdery tidak akan terasa berat, airy banget pokoknya, ditambah dengan kandungan tea tree supaya cocok dengan pemilik kulit sensitif.


samping dusnya ada keterangan isinya dan copyright
tadaa!!
Cushion set ini berisi satu cushion case dan isinya, satu buah refill, dan satu buah extra puff, saya pribadi galau kalau kena puff limited gini, mau pakai rasanya sayang banget, untung formulanya sama dengan edisi klasiknya, jadi gak bingung nyari refill kalau udah abis.





Saya memilih shade #23 yaitu shade paling gelap, cushion casenya gak bulky tapi lebih lebar daripada MisshaxLine, dan sama seperti Chica Y Chico.


Puffnya standar puff ruby cell warna biru, semoga kalau dicuci nggak gampang penyet kayak A'pieu edisi Doraemon saya. Wangi cushion ini mengingatkan saya pada bau minyak kayu putih, tapi lebih powdery dan gak menyengat.



Bisa dilihat swatch di tangan saya kelihatan lebih putih dari tangan saya, dan saya perhatikan ada tekstur powdery (kayak bedak) saat dibaurkan. Bagaimana saat dicoba ke wajah saya?.
before 
After
Saya memilik bekas jerawat yang item maupun yang merah, beruntusan, warna kulit tidak merata, dan big pores, maafkan kalau sisi sebelah kiri terlihat lebih terang daripada yang kanan karena pencahayaan. 

Cushion ini mampu menutupi noda bekas jerawat yang merah, meratakan warna kulit, menutupi veinsku yang terlihat sedikit di pipi, dan menutupi beruntusan. Sayang untuk bekas jerawat yang menghitam dan pori-pori masih terlihat agak jelas. Anyway, keliatan banget kan nih cushion keputihan buat aku? Finishnya matte semi dewy, tapi berasa powdery, kalau saya colek di wajah kayak kelebihan minyak (kulit saya berminyak), jadi saya timpa pake setting powder.

Untuk daya tahannya cushion ini mampu membendung minyak di wajah saya selama 3-4 jam, tapi kalau di hidung dua jam juga udah mengkilap. Tapii kalau udah di touch up sama bedak ngga terasa heavy, berikut adalah wajah saya setelah memakai selama 6 jam :


Untungnya A'pieu punya SPF yang besar yaitu 50+ dan PA+++ jadi nggak usah pakai sunblock lagi. Yang saya gak suka itu shadenya yang greyish, jadi berasa putih pucat, mau gak mau saya biasanya harus pakai bedak shade beige dan blush on biar ngga kayak topeng, dan kalau pas panas-panas pake cushion ini wajah jadi super mengkilap, mungkin cushion ini akan lebih cocok bagi yang punya kulit kering.

Saya sendiri memiliki kulit acne prone, tapi untungnya cocok memakai cushion ini dan tidak memperparah jerawat saya. Tapi kalau comedogenic, saya tidak pernah setiap hari 'setia' memakai satu jenis cushion/bb cream jadi gak bisa memberi pendapat ^^.

What I like

- Cute Packaging!!
- High SPF/PA
- Lightweight dan not cakey
- Suitable for sensitive skin
- Can cover up pretty nicely

What I don't like

- Don't like the smell
- Too white for me
- Greyish
- Semi dewy finish
- Kinda sticky

Overal 3,5/5
Repurchase? Maybe not, because it's too greyish and dewy for me ^^


I think this cushion would be perfect for people who loves dewy finish, has dry to combination skin, and fair to medium skin.
Thanks for sticking up with my review, see you next time, bye~

Wednesday, August 10, 2016

Celebrating : Althea Turns one! Impression + Unboxing

HALLO SEMUA...


Tidak terasa sudah bulan Agustus, tinggal beberapa bulan lagi sebelum tahun 2017 haha :D
Pada postingan kali ini saya tidak akan mereview sebuah produk, tetapi merayakan ulang tahun sebuah Korean e-commerce website yang sedang naik daun akhir-akhir ini, yaitu Althea Indonesia!!!.




Pada tanggal 20 Juli kemarin, Althea merayakan ulang tahunnya yang ke-1, ada banyak sekali promo serta lomba untuk merayakannya, berikut ini  event menarik yang mereka lakukan :




1. Pembagian produk full size gratis kepada 1000 pembeli pertama, caranya mudah yaitu saat akan melakukan checkout dibagian kode nya isi ALTHEATURNS1, nanti secara otomatis pesanan kita akan terdaftar untuk mendapatkan salah satu produk full size Althea secara gratis.

2. Birthday rebate, dimana kita dapat memilih 3 produk tertentu di website Althea secara gratis! Caranya saat kita berbelanja produk yang bertanda khusus 'birthday rebate' kita tinggal checkout saja, nanti otomatis mendapatkan cashback senilai barang yang kita beli, jadi itungannya gratis.

3. Ikuti kontes rayakan #altheaturns1! Caranya pada pemesanan tanggal 20-31 Juli selain pesanan kita, Althea juga akan mengirimi birthday kit, yang terdiri dari stiker, topi, serta balon. Nah kita tinggal berfoto menggunakan birthday kit tersebut lalu menguploadnya di instagram maupun facebook, jangan lupa gunakan hashtag #altheaturns1 dan menangkan hadiah menarik seperti :
Grand Prize x 1 Winner
Macbook Air + Ipad Air 2
2nd Prize x 2 Winner
iPhone 6S / Samsung Galaxy S6 Edge
3rd Prize x 1 Winner
Canon EOS m10 selfie camera
4th Prize x 3 Winner
Althea Shopping Credits $300
5th prize x 10 Winner
Althea Beauty Box worth $100
Consolation Prizes x 30 Winner

Althea Shopping Credits $10


Saya sendiri sangat bersemangat dengan adanya event ini dan memesan di web Althea pada tanggal 22 Juli, dibandingkan dengan pengiriman saya yang dulu dihandle SRE Korea pesanan saya kali ini dikirim oleh e-cargo, dan menurut saya lebih cepat pakai SRE, yang sekarang dari pesanan tangal 22 saya terima tanggal 4 Agustus, sedikit lebih lama dari biasanya. Tapi mending daripada PO di olshop sih ^^.

lucu kaan
Saya mendapat birthday kit ini dalam keadaan polosan dan belum dibentuk, jadi dibentuk topi sendiri dan menempel stikernya sendiri, sebagian stiker saya tempet di topi sebagian lagi di box, can't help it karena box special ultahnya lucuu bangettt!

happy birthday!!

Keliatannya stiker yang saya tempel bukan jadi angka satu tapi sepuluh ya hehe, tapi gapapa semoga aja Althea tetep berjaya meski nanti berumur 10 tahun :D (ngeles). 


Anyway, dalam haul kali ini apa saja sih barang yang saya pilih?.

jeng jeng!!!

Dalam kesempatan belanja ini saya membeli produk-produk terbaru dan yang nggak sempat saya beli di haul yang pertama dulu. Produknya adalah :


1. Witch's Pouch Selfie Perfect Eyebrow in Brown (free refill!)
2. Elizavecca Gold CF Nest White Bomb Eye Cream 
3. Witch's Pouch COlor Corrector CC Cream SPF 50+ PA+++
4. It's My Peeling Wash
5. It's My Magic Sponge
6. It's My Magic Puff
7. April Skin Magic Snow Cushion no.23

8. Witch's Pouch My Lip Love Gauge in I Love You

Dari kedelapan produk diatas saya dapat free full size product yaitu Witch's Pouch My Lip Love Gauge, yaitu lipstick lucu dengan shade pink segar. Check out review for these products soon! XD


Saya sendiri merasa celebration ini begitu meriah dirayakan oleh Althea, dan moga aja menang lombanya, amiinn. Semoga kedepannya Althea semakin berjaya dan tentu saja semakin memberikan pelayanan yang terbaik kepada para pelanggannya, terutama saya ingin mereka menambah jumlah produk di website, terutama yang limited edition.


Sekian postingan dari saya, thanks for sticking up with my post, see you on the next post!.



HAPPY BIRTHDAY ALTHEA INDONESIA!!


Thursday, August 4, 2016

RIRE Lip Powder Review in Sugar Rose (English)


HELLOOOOO GUYSSSSS!


How are you guys? Got a plan for weekend? If you ask me (probably not) I don't have any, I will just sit here watching my makeup swatch, haha just kidding. 


Okay today I will told you about a lip product for the famous Korean Brand Rire, as we know Rire is well known because their Lip Manicure, buttt...... I've discovered their other unique lip product, it's Rire Lip Powder! Yes you read it... it LIP.POWDER.


So before you guys die in curiosity, let's take a look it now shall we~.



rire lip powder


The first thing I noticed about the packaging is, it's basically same with Rire Lip Manicure. The tube is small and made from glass, I dunno if it fragile or not because I never intend to drop it, the top cap or should I say the aplicator's looks like a mushroom with black color, it's very cute detail I think.


You can actually see the powder from the tube, because it's from transparent glass, and it's varies of what shade do you actually choose, I chose Shade 03, Sugar Rose, a calm pinkish red color.





Right, back, left
The carton's small like the tube, the color is black with white and pink ink, and there's a hole so you can look at the product or it's shade. Even though the whole concept of small mushroom thing is indeed cute, but the downside is, the aplicator would be too small, I found myself struggled with it, I hope I'm not the only one.


What is lip powder anyway?



Unlike Rire Lip Manicure that's matte lipcream, this lip powder is actually a white-pinkish (depends on the shade) powder contained in a tube, and when you swipe it on your lip, the powder would melt and become your usual lip cream. I found myself amazed when the first I tried it, here's the swatch :



03. Sugar Rose
It's not exclusively for your lips, because you can melt the powder anywhere on your skin, I think it's due your skin temperature, so the powder melts because of your skin temperature, not magic (lol).  Because of that conclusion I think you can actually use this for blush or eyeshadow replacement.


The finish is nor matte or glossy, the closest finish I say it's satin. First I thought no fragrance in the powder, but I do catch a bit of powdery sweet scent, and if you think this product's waterproof or kissproof, you'd be wrong. 



after I swiped it with water
This product's easily gone, if you drink water don't be surprise if it's fade, and if you kiss your pet expect it to have pinkish mark, it's not smudge proof too, maybe due it's consistency.


before
after


You can see if this lip powder actually has sheer coverage, it can't really cover my pigmented lips even though I choose the second darkest shade (The first is no.4 Pashion Red). I think if I wear this I must use concealer first, and FYI... It's hard to blend it with the aplicator! Because it will get streaky and uneven, I must swipe it with my finger which end up with red stain, to get that finish. But you still can see the powder thingy on my lips right, but don't worry it would be less seen if it's not up close.



I'm wearing rire lip powder with my daily makeup
If you look at my photo above you will see it's not really bad, I actually must swipe it several times to get that look, maybe the upper lip isn't too covered because my upper lip is darker than the lower, but people won't actually squinting their eyes just to check out whether you lipstick's flawless right? Maybe this kind of stain people seek when they want natural pink-red lips, but it's not what I love because I don't have natural pink lips, so I always look for pigmented product.


 Oh if you lick or taste your lips, you will find a surprising sweet taste, it's a plus so I won't have to cringe everytime I accidentally do it. It doesn't drying on lips and fade after 3-4 hours without meal.



What I like :


- Doesn't have annoying scent
- Sweet taste
- Not drying
- Perfect for who loves natural finish
- Unique powder concept
- You can use it for blush or eyeshadow


What I don't like :

- Sheer coverage
- Not transfer proof
- Not waterproof
- Not Smudge proof
- Not really long lasting


Overal 2,5/5

Repurchase? No.


I think this lip powder suits people who loves natural finish or doesn't have pigmented lips, it does have innovative concept, but there's still so much aspect that need to fix. I don't hate this product but certainly not a product I'll be wearing, maybe I should get the sister, lip manicure, because I never actually try it.



Thanks for sticking up with my review, comment, share, or like below so I'll know what you think! See you!!!~

Monday, August 1, 2016

Journey to the Blitar (Pengalaman mudik dan travel)

HALOOOO SEMUAAA.....


Sudah bulan Agustus, dimana di berbagai negara menandakan hot summer, tapi kalau di Indonesia kebanyakan sih hot (at least in my city). Tapi ya gitu kalau pas hujan dingiinnn banget, karena musim yang naik turun ini, banyak yang terkena flu dan batuk, saya jadi harus memproteksi tubuh saya dengan baik >_<.

Kali ini saya akan bercerita pengalaman mudik saya bulan Juli kemarin, memang udah lama ya tapi rasanya saya ingin memasukkannya ke blog, karena saya cinta pengalaman di Blitar, I love the county too, and I think you guys should know it's beauty.


Saya ke Blitar dengan menggunakan kereta api, bagi saya ini seperti baru pertama kali. Karena meski dulu saya dibilang cukup sering menggunakan transportasi ini, saya belum pernah menggunakannya kembali sejak sistem reservasi tiket dirubah jadi lebih modern serta perubahan fasilitas bagi tiap-tiap kelas,  tapi yah saya masih harus bolak-balik ke stasiunnya karena kereta Penataran, yaitu kereta yang membawa saya ke Blitar tidak dapat dipesan secara online, jadi harus datang kesana dengan membawa KTP.

Perjalanan dengan kereta ini memakan waktu kurang lebih 5 jam, bukan hanya karena jauhnya sih, tapi karena kelas kereta Penataran ini ekonomi, jadi dia harus mengalah kalau jalurnya dipakai sama kelas bisnis dan eksekutif, sedih deh pas berangkatnya bahkan lebih dari 5 jam huhuhu, tapi untungnya disediakan air conditioner sehingga nggak gerah banget.

Saya berangkat jam 12 dan sampai jam 6 sore, setelah itu saya dijemput ibu saya yang sudah terlebih dulu mudik (saya nyusul besoknya karena belom libur kerja) di stasiun Blitar kota, dan saya menginap di hotel Patria, yaitu hotel bintang dua yang lokasinya dekat dengan stasiun, FYI, di Blitar ini jarang ada hotel, apalagi yang strategis, karena itu harga kamarnya agak tinggi.

Disamping tujuan mudik, saya juga berhasil mengunjungi tempat-tempat wisata dan kuliner di sekitar Blitar, berikut ini adalah tempat yang saya kunjungi :

1. De Classe Gellato and Coffee 


Malamnya setelah tiba di Blitar saya, keluarga, dan pacar saya pergi ke sebuah cafe yang ada di pusat kota Blitar, yaitu De Classe Gellato & Coffee, ini adalah salah satu cafe paling hits disini, tempatnya terbagi menjadi dua, yaitu sebagai coffee shop di depan, dan di belakang sebagai Gellato Coffeenya, Gellato disini adalah es krim dari Italia yang membedakan Gellato dengan Ice cream adalah kandungan Gellato lebih padat dan berat daripada Es krim. Saya dan rombongan memilih tempat di luar ruangan buat nongkrong, semacam taman gitu, suasananya nyaman dan bagus buat foto-foto. Meskipun pada saat itu senin malam, tempatnya ramaiii sekali.

Tapi sayangnya, pelayanannya tidak memuaskan, untuk membeli Gellatonya kita harus antri sendiri, memilih variannya secara langsung dan juga disediakan tester, membayarnya  saat itu juga, terus menunggu sebentar, dan bawa es krimnya. Mungkin karena rame jadinya banyak rasa yang sudah habis, serta untuk makanan dan minuman selain Gellato kita akan dilayani pegawainya, sayang pegawainya lupa pesanan saya saat itu dan tidak diantar-antar, akhirnya karena lelah menunggu, setelah gellatonya habis langsung ditinggal cabut aja.

Untuk rasa, unik-unik! Banyak rasa baru yang tidak saya ketahui, makanya bisa meminta tester, saya haru ngewarning sih, gak semua rasa uniknya enak :(.
Saya sendiri memilih aman dengan membeli yang rasa cokelat blackforest, rasanya enakkk banget! Untuk harga bervariasi tapi yah sekitar 10.000-20.000 untuk menunya.
me, my family, and my hubby

Didepan cafe


Rate : 2/5

Bintangnya jelek karena pelayanannya kurang

2. Kampung Cokelat Blitar

Keesokan harinya, saya beserta rombongan besar keluarga saya yang dari Ngawi (mereka juga datang ke Blitar) pergi ke Kampung Cokelat. Kampung Cokelat ini letaknya di Jalan Banteng Blorok No.18, Kademangan, Blitar.  Perjalanan dari Kota Blitarnya sendiri lumayan ya sekitar 20-30 menit menggunakan mobil.

Saat sampai disana saya lihat banyak rombongan dari berbagai kota datang untuk menikmati wisata ini, bahkan banyak rumah-rumah warga yang memiliki halaman luas membuka usaha parkir disekitar tempat ini.

Di Kampung Cokelat ini, sesuai dengan namanya mengulas semuanya tentang cokelat, biaya masuknya dipatok seharga 5000 rupiah, saat pertama masuk kita akan disambut dengan gambar atau foto serta dibawahnya ada catatan sejarah sejak kapan cokelat ada, dan bagaimana perkembangannya dari dunia sampai ke Indonesia. Lorong ini lumayan panjang dan gelap, tapi ada lampu highlight yang disediakan supaya pengunjung bisa membaca dan berfoto di depan penjelasan tersebut.


Setelah melewati lorong sejarah, saya dan rombongan disuguhi real life pohon cokelat berjejer dengan rapi, jumlahnya lumayan banyak tapi tidak ada cokelat satupun yang bisa dipetik ya, hehe.

Kami pun terus berjalan dan melihat 'commercial area', kenapa saya sebut begitu? Karena disini adalah food court, dimana kita bisa pesan segala makanan yang terbuat dari bahan cokelat, ada gula-gula, permen, mie cokelat, popcorn cokelat, dll. Harganya terjangkau dan dibayar langsung distandnya. Disebelah situ ada tempat terapi ikan untuk kaki dan tangan. jadi yang mau digigiti sama ikan biar kulit matinya terkelupas bisa kesitu. Harganya 8000, nanti kita akan disediakan bantalan duduk supaya lebih nyaman dan gak kotor ketika duduk di pinggir kolam.




just chilling with hot chocolate
Kalau udah puass menikati wisata nya, ada tempat souvenir dan oleh-oleh di dekat pintu keluarnya, sama seperti di lorong depan tadi, suasana tokonya remang-remang dan temanya cokelat bangett. Mulai dari gantungan kunci, hand mirror, sampai oleh-oleh seperti cokelat siap makan, cokelat bubuk, brownies kering, cokelat batangan, smuanya adaaa!

Ini adalah hasil borongan saya, yang sebenarnya gak beliin siapa-siapa sih, nanti juga dihabisin sendiri :p.



Give me moar!
Saya membeli brownies kering cokelat, popcorn cokelat, cokelat batang berbagai varian, cokelat rasa jeruk, stiker, hand mirror serta gantungan kunci. Harganya juga murah totalnya dibawah 200 ribu.



Rate 5/5
This is Chocolate paradise!!


3.  Pantai Tambakrejo

Setelah dari Kampung Cokelat kami menuju ke Pantai Tambakrejo, letaknya jauhh karena Blitar kota jauh dari laut. Butuh sekitar sejam dengan mobil baru kami tiba disana. Letaknya di desa Tambakrejo, pantai ini sudah terkenal di Blitar sehingga banyak penyewaan toilet, dan orang berjualan oleh-oleh maupun pakaian renang.



Keindahan pantai Tambakrejo
Pemandangan pantai ini sangat indah, dan tidak banyak sampah seperti di Bali. Sayangnya ombak pantai ini terbilang besar, dan berbahaya sehingga tidak diperkenankan berenang atau berselancar, apalagi kami datangnya sore hari pas waktu pasang, sehingga saya berkali-kali hampir tersapu ombak (dan hasilnya pakaian basah semua).

Disini saya dan rombongan membeli ikan bakar beberapa ekor, harganya terjangkau dan fresh dari laut, kita memakan ikan bakar di dekat pantai sambil meikmati pemandangan~
Sayangnya buat yang pecinta sunset disini gak bakal kelihatan sunsetnya, jadi tiba-tiba tambah gelap aja .

Rate : 4/5

4. Candi Penataran


Keesokan harinya kami pergi ke Candi Penataran, candi ini sangat terkenal di Blitar. Terletak di daerah Penataran, Nglegok, Blitar, dari hotel perjalanan dengan motor memakan waktu sekitar 15-20 menit. Kompleks wisata Candi Penataran ini terbilang luas, jadi sekitar 2 km dari candi sudah ada gapura wilayah wisata candi.

Meskipun tak sebesar Borobudur, candi ini juga memiliki warisan budaya yang tak kalah banyak, serta ada tempat pemandian jaman dahulu yang sekarang ditinggali oleh berbagai macam ikan, konon kalau kita membasuh muka disana kita akan awet muda, serta apabila melempar koin akan mendapat rejeki.



Saya sendiri juga melempar koin dan membasuh muka disana sih, penasaran hahaha.

kolam legendaris
5. Makam Bung Karno 

Tempat terakhir sebelum akhirnya kami harus mengejar jadwal kereta, adalah Makam Bung Karno. Makam ini terletak tepat di tengah Blitar Kota, dan berbeda dengan makam Bung Karno yang saya kenal dulu, sekarang tempatnya sudah diperluas dan diperbarui. Sekarang bukan hanya makam dan orang berjualan souvenir saja, tapi di kompleks makam bung Karno ini terdapat arsip perpustakaan, gallery, dan musium Bung Karno. 

Saya sendiri hanya masuk ke gallery dan musium nya, karena malas menitipkan tas supaya boleh masuk ke area perpustakaan >_<. Disana kita dapat melihat barang peninggalan Bung Karno, lukisan, foto beliau beserta keterangannya, serta barang yang pernah beliau gunakan, pokoknya semua yang berhubungan dengan Presiden pertama Indonesia.


Foto diatas adalah saya dan hubby saya berpose di depan lukisan Bung Karno yang paling sensasional karena konon sorot mata Bung Karno di lukisan tersebut dapat mengikuti kita.
Di komplek ini juga ada gong perdamaian, dimana tanda persatuan seluruh bangsa-bangsa. Kami sempat berfoto di depan.

gong perdamaian

Untuk makamnya sendiri, sekarang makam Bung Karno tidak ditutupi kaca seperti dulu, tapi konon jenasah beliau sudah dipindah ke tempat lain sehingga sekarang publik dapat secara langsung melihat makam beliau serta duduk tepat disebelahnya. Meski begitu masih ada orang yang terlihat berziarah kesana, sayang ketika akan masuk kita akan dikenakan biaya, saya lupa biayanya berapa, tapi yang jelas tidak mahal.

Saat akan keluar, kami dipusingkan dengan 'labirin' pasar souvenir, pintu keluar yang sekarang memang sengaja diarahkan ke area souvenir, tapi ya gitu, harus berputar-putar baru akhirnya keluar, pada saat itu juga cuacanya terik membuat kami kegerahan dan gak melirik souvenir sama sekali. Tapi saya lihat sih kebanyakan jual baju bergambar Sukarno serta kerajinan tangan seperti dari kerang atau kayu.

Suasana Kota

Kota Blitar bukanlah sebuah kota yang besar maupun padat, kebalikannya, masih banyak rumah yang sudah dari jaman dahulu berjejer di pinggir jalan raya, jarang sekali ada sampah di jalan serta lalu lintasnya tidak begitu padat. Kalau ingin menikmati fasilitas di kotanya kita tidak perlu pusing memilih jalan karena jalannya tidak berbelit belit, saya dan pacar saya telah mencoba berjalan-jalan pagi dari hotel sampai alun-alun, saya yang gampang cape saja takjub karena ternyata begitu dekat!

Tidak ada department store besar seperti Mat*hari, kebanyakan usaha adalah ruko, atau department store kecil. Saya bahkan kesusahan mencari Indom*rt atau Alf* karena pembangunan usaha francise seperti itu diatur ketat oleh pemerintah. Penataan kotanya berjalan, sehingga kita dapat melihat bangunan dirobohkan dan diberi keterangan bahwa harus dipindah supaya penataan kotanya tidak semrawut, saya rasa hal ini tidak mungkin dilakukan di daerah saya, padahal daerah saya juga bukan kota metropolitan seperti Surabaya, tapi udah sesak dan banyak polusi. 


alun-alun sekitar jam setengah 6 pagi

Sedangkan di Blitar ini masih teratur dan tidak sumpek, saya melihat tingkat kriminalitasnya juga rendah, saya berjalan pagi sekitar setengah 4 pagi tidak melihat anak muda nongkrong di warkop atau anak motor trek-trekan (balap motor) seperti di daerah saya, mungkin karena pergaulannya masih belum terlalu kekotaan, dan yang saya senangi adalah banyak pohon beringin di Blitar, jadi rasanya adem gitu.

Afterthought

Blitar adalah kota kecil yang hijau dan indah, masyarakatnya juga baik dan suasananya tidak padat, cuma ya itu, untuk memenuhi kebutuhan awal-awal kita harus tau mau beli perlengkapan dapur di ruko mana mau beli baju dimana karena tidak ada mall atau hypermarket seperti di kota besar.

Saya akhirnya pulang setelah puas menikmati wisata disini, dan pulang pada siang hari dengan kereta api, kereta kali ini juga sama molor dari waktu yang ditentukan, tapi gak apalah yang penting saya berangkat dan pulangnya selalu kebagian tempat duduk ^^.

Saya senang sekali bisa kesini once in awhile, sekian pengalaman saya kali ini, thanks for sticking up with me, leave comment,like, or share so I'll know what you think. See you ^^